Mari Dukung Gerakan Santri Membaca Untuk Mewujudkan Santri Cerdas dan Beraklak Mulia

SELAMAT DATANG

Selasa, 06 Oktober 2015

Pembelian Buku Pertama Dari Dana Sumbangan Anda

Gerakan Santri Membaca
Oleh: Muktasim Billa*)

Senin, 5 Oktober 2015 saya istilahkan "nana rokem le tedhes" untuk menjelaskan betapa kebahagiaan itu menguar, tidak hanya kepuasan batin yang saya peroleh, tapi lebih kepada merayakan kemenangan jihad saya dan teman-teman sepesadaran dalam meningkatkan mutu intelektualitas-spiritualitas dimulai sumbangsih kecil bagi bangsa, agama, dan kehidupan manusia.

Selama kami mewadahi, memberi tempat bagi Manusia-manusia yang berhasrat mencurahkan cinta-kasih pada ilmu pengetahuan telah terkumpul sejumlah uang Rp. 1.400.250 yang kemudian dibelanjakan buku-buku: filsafat, sastra, agama, sosiologi, sejarah, logika, dll di Kampoeng Ilmu jl. Semarang dan Toga Mas jl. Diponegoro, yang kemudian akan kami serahkan pada Perpustakaan Pondok Pesantren al-Mubarok Lanbulan--di waktu yang tepat, sesuai hasil rembugan nanti--sebagai bukti Kasih kita.

Di Kampoeng Ilmu, tempat biasa kami belanja buku sebelum-sebelumnya serta di mana kami berkumpul,  tercipta keakraban antara kami selaku pembeli dan penjual langganan kami sehingga tawar-menawar tidak canggung, tawa kami murni, tidak karena peraturan-peraturan birokratis, dan bahkan kami diberi bonus 2 (buku) dan 1 (satu) majalah juga ditraktir minum ngopi oleh si penjual buku tersebut.

Tentu hal yang demikian merupakan kebahagiaan kecil, sederhana. Namun, apa yang terjadi dan kami terima tersebut memiliki arti: bahwa "jika kita bekerja demi cinta dan atas nama cinta akan datang keajaiban dan kebahagiaan tak terduga." Dan kami yang tengah berada dalam Komunitas Pecinta Buku, yang salah satu kegiataannya adalah bergerak bagaimana semua bangsa, kita semua gemar, suka/butuh, tidak henti membaca sampai mampus! sebab bagi kami, keyakinan yang dianut kami, membaca sama wajibnya dengan sembahyang, sama asyiknya dengan asy-rokol sekaligus merasa berdosa bila kami tidak mengajak Anda, Saudara/i ikut berjamaah.

Senin kemaren, pertama kami belanja buku-buku, akan kami rayakan dengan kebahagiaan. Akan kami ingat. Kami sakralkan. Bahwa dengan belanja pertama kali pada hari Senin 5 Oktober 2015, PERJUANGAN RESMI DIBUKA DAN TAK AKAN PERNAH SELESAI, atas nama Cinta dan Keikhlasan.

Gerakan Santri Membaca atau biasa kami sebut GSM lahir dari sikap peduli, dedikasi, cinta, ironi dan semangat (hanya) beberapa orang pada buku dan ilmu pengetahuan: begini cara kami sembahyang. seperti ini kami mengungkapkan cintaKasih dan kerinduan akan masa Cerah yang dijanjikan bagi orang berpikir. Bukankah berpikir juga ada ilmunya, kawan? Mantiq, logika? Ya, itu salah satunya.

Maka, kami menyerukan, dan seruan ini hanya untuk manusia, binatang tidak perlu merasa tersiksa atas adanya seruan kami, mari kita berjuang demi kemanusian; memanusiakan manusia dengan gemar membaca dan menggerakan manusia lain ikut dalam kegiatan luhur ini.

Akhirnya, kepada suadara/i mari kawal kerja kami. Hukum bila tidak becus,  menyeleweng, seok. Kepercayaan saudara/i adalah harga diri kami.
Terima kasih kami sampaikan kepada:
1. Yatti Ridho (Probolinggo)
2. Nawawi (Arab Saudi)
3. Zainal Arifin ( Jakarta)
4. Imam Syafii
5. Muridan (Sambiyan Konang Bangkalan)
6. Syafii ZP (Surabaya)
7. Amirul Yusuf ( Palembang)
8. Pak Holili, S.Pd. ( Madura )
9. Hasan Basri
10. Hamba Allah
atas apa yang telah Anda-Anda terimakan pada kami telah dibelanjakan buku-buku seperti gambar di atas untuk menjelaskan tulisan ini. semoga kebersamaan ini semakin menguatkan iktikad kita: "membaca tugas Abadi manusia." Amin. Salam santun dan berbahagia.

*)aktivis Komunitas Pecinta Buku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GERAKAN SANTRI MEMBACA